Cegah Omicron, AS Pertimbangkan Pedoman Pemakaian Masker N95 atau KN95

Cegah Omicron, AS Pertimbangkan Pedoman Pemakaian Masker N95 atau KN95 Cegah Omicron, AS Pertimbangkan Pedoman Pemakaian Masker N95 atau KN95

BERITA - Pusat Pengendalian selanjutnya Pencegahan Penyakit AS atau CDC sedang mempertimbangkan memperbarui panduan penggunaan masker untuk merekomendasikan orang memakai masker N95 atau KN95 untuk mencegah penularan varian Omicron.

“Badan terhormat saat ini secara aktif mencari untuk mempermutakhiri rekomendasinya untuk KN95 selanjutnya N95 sehubungan atas Omicron,” kata pejabat CDC kepada Washington Post. “Kami tahu, masker ini memberikan penyaringan adapun lebih tidak sombong”.

Dengan kehadiran varian Omicron yang sangat menular yang memacu rekor kasus bersama rawat inap dempet AS, para ahli telah berulang kali mendesak Pemerintahan Joe Biden akan merekomendasikan penggunaan masker berkualitas lebih saling menolong.

Ketika CDC mengeluarkan panduan masker awal ala 2020 lalu, otoritas kesehatan tidak mendesak penggunaan masker yang lebih protektif karena khawatir petugas kesehatan mungkin tidak bisa mendapatkannya. 

Tetapi, otoritas kesehatan AS menyatakan, tidak ada lagi kekurangan masker N95 atau KN95 yang serius saat ini.

Hanya, Direktur CDC Rochelle Walensky sebelumnya menolak untuk secara resmi mendukung orang Amerika memakai masker N95 secara teratur dibanding masker kain biasa.

“Jika orang menginginkan lapisan perlindungan ekstra, KN95 atau N95 menawarkan itu,” kata Walensky dalam wawancara ala Desember lintas di acara PBS NewsHour. 

“Tetapi, yang doang ingin saya tekankan adalah, Anda harus dapat mempertahankannya ketika Anda berada dalam pengaturan tersebut. KN95 mengiringi N95 itu seringkali tidak senyaman itu,” ungkapnya.

Pedoman CDC saat ini menyebutkan, pemakaian masker perlu pas, memiliki dua lapisan kain akan tetap bisa melangsungkan penggunanya bernapas, dan memiliki kawat di bagain atas. 

Menurut pedoman CDC, masker N95 pantas diprioritaskan akan petugas kesehatan.

Tapi, “Catatan mencoba menyelamatkan N95 untuk petugas kesehatan itu sangat ketinggalan zaman,” kata Michael Osterholm, yang memimpin Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular Universitas Minnesota.

Masker N95 mengantongi persetujuan daripada Institut Nasional kepada Keselamatan bersama Kesehatan Kerja, bersama dirancang kepada menyaring batas 95 persen partikel, atas CDC.