Permudah Kabar Mudik, Istana Siapkan Infomudik.go.id

Permudah Kabar Mudik, Istana Siapkan Infomudik.go.id Permudah Kabar Mudik, Istana Siapkan Infomudik.go.id

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan sedang melontarkan laman informasi kepada memudahkan masyarakat nan mudik. Situs bernama infomudik.go.id ini akan berisi kumpulan pemberitahuan mudik pada berbagai kementerian selanjutnya lembaga nan dapat diakses pemudik.

Menurut mantan Panglima TNI itu, infomudik.go.id  akan terkoneksi memakai Google Maps seengat masyarakat dapat mengetahui rute yang dilanda kemacetan engat mencari jalur alternatif mudik. “Yang ingin memahami ajangnya bisa mengoperasikan (lewat situs),” kata Moeldoko di kantornya, Jakarta, Selasa (5/6).

Untuk memperlancar program ini, KSP telah membangun tim lapangan pemantau mudik untuk menyelesaikan macela yang muncul. Beberapa titik yang telah dipantau KSP antara lain sebagian ruas tol Trans Jawa menyertai Trans Sumatera. Sebagai contoh dari titik kritis tol Pemalang - Batang - Semarang.

Di Pulau Jawa ada dua rute utama arus Lebaran: jalur Pantai Utara (Pantura) mendampingi Pantai Selatan (Pansela). Moeldoko pun meminta masyarakat memilih jalur alternatif utama merupakan Pansela kepada menyedikitkan kepadatan jalur Pantura Jawa. Bagi yang memilih rute ini mau berlipat-lipat menemukan alam singgah karena ada distrik wisata yang bisa dilampaui sejenjang perjalanan.

Untuk itu tim atas menyiapkan pengstandaran maka tiga kali di tiga ajang. Misalnya melampaui papan billboard. Dengan informasi terkemuka pemudik dapat memiliki informasi segera atas mengambil jalur nan hendak dilampaui. (Baca pula: Jadwal Diskon Tarif Tol Mudik Lebaran 10% Berkelainan Tiap Ruas).

Apalagi, Moeldoko memprediksi ketersendatan bentuk terjadi demi Jembatan Kali Kuto demi ruas tol fungsional Batang - Semarang. Hal ini karena kendaraan patut keluar tol sepanjang 500 meter lantaran jembatan terkandung belum rampung sehingg kesanggupan menimbulkan ketersendatan. “Tapi akan berangkat H-1 aman karena jembatannya bentuk selesai H-2,” ujarnya.

Dia agak memastikan personil pengamanan telah siap bertugas senyampang arus mudik. Total ada 157.155 petugas daripada TNI, Polri, Satpol PP, hingga Pramuka yang mau berpartisipasi. Bahkan dia memerintahkan seluruh kementerian lagi lembaga bersiap sejak H-8 bagi mengantisipasi arus bongsor musiman ini. “Angkasa Pura II agak telah siaga senyampang 24 jam,” kata dia.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak maka Gas Bumi (BPH Migas) pun telah memetakan sejumlah titik yang merupakan fokus pemantauan arus mudik. Daerah ini dipantau karena kemungkinan mau ramai pemudik sesampai-sampai butuh Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan titik tersebut adalah jalur Ciawi-Cigombong sepanjang 15 kilometer (km), Pemalang-Semarang 150 km, Salatiga-Kartosuro 33 km, Sragen-Ngawi 35 km, Wilangan-Kertosono 38 km, dan Gempol-Pandaan itu 12 km. Total seluruh panjang tol ini adalah 283 km. (Baca: Enam Titik Ini Jadi Fokus Pemantauan BPH Migas Selama Lebaran).

Di gelanggang tersebut, BPH Migas menginginkan badan bisnis niaga membangun kios untuk menyediakan BBM. “Kami minta distribusi BBM jangan belaka terpusat di Pemalang-Semarang saja, tapi juga betul-betul didistribusikan termasuk wilayah selatan," ujar Fanshurullah di Jakarta, Jumat pekan lantas.